Ini Dia Jawabannya!
Sabtu, 11 Agustus 2012
Ini Dia Jawabannya!: Zakat Menjadikan Kemiskinan Berkurang Secara Signi...
Ini Dia Jawabannya!: Zakat Menjadikan Kemiskinan Berkurang Secara Signi...: Sumber gambar dapat dilihat di sini Tersentak hati saya membaca sebuah artikel dari VOA yang memuat berita mengenai Potensi Zakat B...
Selasa, 07 Agustus 2012
Zakat Menjadikan Kemiskinan Berkurang Secara Signifikan
Sumber gambar dapat dilihat di sini |
Kebanyakan dari penduduk di Indonesia cenderung hanya mengetahui Zakat Fitrah tetapi tidak mengetahui apa itu Zakat Mal. Padahal hukum pembayaran atau pemberian Zakat Fitrah dan Zakat Mal ialah wajib apabila telah sampai nisab, yaitu batas minimal wajib zakat.
Sumber gambar dapat dilihat di sini |
Maka dari itu, saya merasa akan sangat disayangkan apabila anggapan masyarakat Indonesia terus-menerus seperti ini. Karena akan ditakuti generasi ke depan akan terus berlanjut seperti saat ini atau bahkan akan menjadi lebih parah atau menjadi tidak tau-menau tentang pembayaran atau pemberian zakat. Oleh karenanya, pentingnya penyebaran informasi dan sosialisasi kepada seluruh kalangan, baik kalangan dewasa maupun remaja serta anak-anak mengenai pemberian Zakat Fitrah dan Zakat Mal. Penayangan iklan di media elektronik maupun di media cetak mengenai Zakat Fitrah dan Zakat Mal dapat menyadarkan dan menginformasikan setiap masyarakat di Indonesia, selaku negara mayoritas Muslim, bahwa Zakat Fitrah dan Zakat Mal wajib dikeluarkan kepada orang yang membutuhkan.
Sumber gambar dapat dilihat di sini |
Bukan hanya itu, sosialisasi mengenai kewajiban membayar Zakat Fitrah dan Zakat Mal juga dapat dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat dengan mendatangi berbagai wilayah di Indonesia, kemudian menyelenggarakan berbagai lomba, seperti lomba menggambar, lomba menulis essay dan berbagai lomba lainnya dengan tema yang berkaitan dengan Zakat Fitrah dan Zakat Mal.
Selain mengadakan lomba, BAZNAS juga harus gencar mengadakan sosialisasi, seperti mengadakan seminar tentang pentingnya membayar Zakat Fitrah dan Zakat Mal, sehingga masyarakat Indonesia mengetahui dan tergerak hatinya untuk membayar atau memberikan Zakat Fitrah dan Zakat Mal. BAZNAS juga dapat mengadakan bakti sosial, seperti membuat posko donor darah dan posko penerimaan barang-barang bekas layak pakai ke panti asuhan, fakir, miskin dan orang-orang yang membutuhkan untuk melancarkan aksi mensosialisasikan 'Pentingnya Membayar Zakat Fitrah dan Zakat Mal'.
Apa itu zakat?
Sumber gambar dapat dilihat di sini |
Jenis-jenis Zakat
Zakat Fitrah, yaitu sedekah wajib yang dikeluarkan oleh setiap Muslim menjelang Idul Fitri.
Zakat Mal, yaitu Zakat harta yang dikeluarkan oleh setiap Muslim dari hasil tambang, riqaz, buah-buahan, biji-bijian, hasil pertanian, emas, perak, hewan ternak, dan lain sebagainya.
Kenapa kita harus mengeluarkan Zakat?
Jawabannya sangat sederhana. Karena apabila kita membayar zakat, kita akan mendapatkan berbagai hikmah yang akan mendatangkan berbagai manfaat bagi diri kita dan bagi orang ynag menerima zakat.
Sumber gambar dapat dilihat di sini |
Empat poin di atas merupakan beberapa hikmah yang menjadi alasan bahwa zakat dapat menjadikan angka kemiskinan berkurang secara signifikan.
Sumber gambar dapat dilihat di sini |
Namun, sangatlah disayangkan. Beberapa penduduk di Indonesia kurang menyadari akan hal tersebut. Hal ini juga diakibatkan karena kurangnya informasi mengenai zakat. Adapun bukti kurangnya informasi mengenai Zakat Mal membuat saya menjadi prihatin dengan keadaan kita saat ini. Di berbagai macam media massa, jarang sekali kita melihat iklan mengenai kewajiban untuk membayar Zakat Mal, padahal membayar Zakat Mal juga merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap orang yang telah memenuhi syarat untuk membayar Zakat Mal. Oleh karenanya, mari kita bertindak untuk mensosialisasikan pentingnya membayar Zakat Fitrah dan Zakat Mal sebelum terlambat! Sebelum nasi menjadi bubur, ayo kita mulai bertindak dari sekarang!
Nah, sekarang bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda membayar Zakat?
Kamis, 19 Juli 2012
Sang Penyuntik Semangat
Hai sobat, menurutmu siapa sih sang
penyuntik semangat di dalam hidupmu selama ini? Mmm.. Kalau bagi saya, sang
pendidiklah jawabannya. Jadi, jikalau kita sedang berbicara tentang sang
penyuntik semangat, terlintas sudah dibenak saya untuk mengetahui bagaimana
caranya untuk menjadi sang penyuntik semangat.
Tidaklah gampang
atau mudah untuk menjadi sang penyuntik semangat, terutama menjadi sang
penyuntik semangat untuk para peserta didik sang generasi penerus bangsa.
Mengapa demikian? Karena dibutuhkan pengorbanan dan usaha yang besar untuk
dapat melakukannya. Lihat saja, pendidik baru dapat menerangkan pelajaran
sehingga proses pembelajaran itu menjadi lebih efektif dan efisien apabila
pendidik telah menumbuhkan benih-benih semangat dalam diri setiap peserta
didik, hal ini ditujukan agar seluruh konsentrasi para peserta didik tertuju
pada materi atau pelajaran yang dibahas.
Bukan hanya itu,
sang penyemangat juga harus selalu hadir dan setia untuk membimbing dan membina
para peserta didik dengan penuh kesabaran. Sang penyemangat tidak boleh putus
asa apabila ia telah merasa gagal dalam mendidik para peserta didik. Mengapa
demikian? Karena sang penyemangat dituntut untuk melakukan hal yang sebaliknya,
yaitu terus mendidik dan memberikan inspirasi, motivasi serta semangat baru
kepada para peserta didik.
Sang penyemangat
juga harus memiliki talenta yang baik sehingga kelak ia dapat menjadi panutan
dan contoh teladan bagi para peserta didik ketika para peserta didik merasa
sudah gagal dalam menggapai mimpi dan cita-cita para peserta didik.
Kemudian, apabila
para peserta didik merasa tidak dapat bangkit kembali dari jurang kegagalan,
maka ini merupakan saat yang sangat tepat bagi para pendidik selaku sang
penyuntik semangat untuk membangkitkan kembali semangat para peserta didik yang
telah hancur.
Sang penyuntik
semangat merupakan hal yang sangat penting bagi para peserta didik untuk dapat
membantu para peserta didik yang telah kehilangan semangat untuk dapat mengejar
prestasi maupun mimpi atau cita-cita yang telah mereka idam-idamkan selama ini.
Bukan hanya itu, sang penyuntik semangat juga merupakan sosok yang sangat
berjasa bagi para peserta didik. Sang penyuntik semangat dianggap bak sesosok
pahlawan tanpa tanda jasa yang rela mengabdi dan mendidik para peserta didik,
yaitu sang generasi penerus bangsa tanpa pandang bulu. Sang penyuntik semangat
juga rela mengajarkan para peserta didik dari bagaimana menulis huruf a, b, c,
d, e, hingga huruf z. Bukan hanya itu, sang pendidik juga mengajarkan kepada
para peserta didik bagaimana menulis hingga menghitung berbagai bentuk
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan sebagainya. Mereka pun tidak
putus-putusnya memberikan semangat kepada para peserta didik untuk selalu
berjuang dan bersemangat dalam menuntut ilmu. Maka dari itu, kita menyadari
betapa besar jasa sang penyuntik semangat.
Sebagai seorang
pedidik, pendidik bukan hanya dituntut untuk menjadi sosok yang pintar saja,
melainkan para pendidik juga dituntut untuk menjadi sosok yang pintar sekaligus
pintar-pintar. Mengapa demikian? Karena orang yang pintar-pintar dalam berbagai
hal ialah orang yang lebih baik dari pada orang yang hanya memiliki kemampuan
yang luar biasa namun tidak dapat mempergunakannya dengan baik atau dengan
maksimal.
Maka dari itu,
untuk menjadi sosok pendidik yang dapat dijadikan seorang teladan maupun
sebagai sang penyuntik semangat bagi para peserta didik, dibutuhkan berbagai
cara khusus dan kesabaran yang sangat tinggi dalam menghadapi berbagai
tantangan maupun rintangan, baik itu tantangan saat mendidik ataupun dalam
hal-hal lainnya.
Rabu, 18 Juli 2012
Pendidik Setenar Blackberry
Hai sobat yang sedang berada di seluruh
penjuru dunia, siapa yang tidak mengenal merek ponsel ternama yang memiliki
aplikasi super keren yang biasa disapa 'Blackberry Messenger'? Saya rasa kita
semua telah mengetahui ponsel ternama ini, sebut saja 'Blackberry'. Beberapa orang
merasa sangat sulit untuk berhenti menekan keypad Blackberry mereka dimanapun
dan kapanpun, sehingga membuat pendidik merasa tidak dihargai ketika para
peserta didik sibuk mengotak-atik ponsel genggam mereka saat proses
pembelajaran sedang berlangsung. Maka, ketika sang pendidik dapat menjadi
setenar blackberry, semua akan menjadi luar biasa.
Hal yang terpenting saat pendidik memulai
proses pembelajaran, mereka harus terlebih dahulu mengecek situasi dan berusaha
membuat seluruh konsentrasi peserta didik mereka ke materi atau pelajaran yang
akan dipelajari, sehingga hal ini dapat membatu proses pencernaan materi ke
setiap pikiran para peserta didik.
Di luar proses pembelajaran, pendidik juga
dituntut untuk dapat bergaul dengan para peserta didik, sehingga apabila ada
hal-hal yang merupakan permasalahan mengenai pelajaran yang sedang dialami para
peserta didik, pendidik dapat mencegah permasalahan tersebut menjadi tambah
parah. Selain itu, pendidik juga dapat membantu para peserta didik keluar dari
permasalan mengenai pelajaran tersebut. Pendidik dapat membantu para peserta
didik dengan membuat kursus atau les tambahan yang menyenangkan mengenai
pelajaran yang dianggap sebagai permasalahan yang dialami oleh para peserta
didik.
Di samping itu, apabila pendidik dapat
bergaul dengan baik dengan para peserta didik, pendidik dapat menanyakan apa
kekurangan yang dimiliki oleh pendidik saat menerangkan materi atau pelajaran
kepada para peserta didik. Hal ini didukung oleh sifat saling terbuka antar
kedua belah pihak, yaitu pendidik dan para peserta didik.
Untuk menjadi setenar Blackberry, pendidik
juga dituntut untuk selalu up
to date terhadap segala
permasalahan dan informasi-informasi mengenai dunia pendidikan dan berbagai
informasi lainnya yang beredar di dunia maya, baik pada jejaring sosial, maupun
di dunia nyata. Mengapa demikian? Hal ini diakibatkan karena para peserta didik
lebih condong suka dan tertarik kepada pendidik yang gaul layaknya para kaula
muda tanpa menghilangkan sikap dewasa pendidik itu sendiri. Dengan adanya
ketertarikan dari peserta didik terhadap sikap dan perilaku pendidik, ini akan
menimbulkan sikap terbuka, sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang
lebih baik dan dapat meningkatkan minat para peserta didik untuk lebih giat serta
antusias dalam belajar.
Tidak hanya itu, pendidik juga harus
memiliki ciri khasnya masing-masing saat mendidik para peserta didik. Hal ini
ditujukan agar timbul suasana belajar mengajar yang lebih menyenangkan.
Misalnya pada ponsel Blackberry, Blackberry memiliki ciri khas berupa
pengaksesan aplikasi Blackberry Messenger, yaitu sebuah aplikasi yang dapat
digunakan oleh semua ponsel Blackberry sehingga membuat penggunaan ponsel
Blackberry terasa lebih menyenangkan.
Selain itu, kita juga dapat melihat Ustad
M. Nur Maulana yang menggunakan bahasa, intonasi dan gaya serta gerakan khasnya
untuk menghibur para jama'ah yang mendengarkan ceramah beliau, yaitu dengan menggunakan sapaan:
"Jama'ah ohh jama'ah, ye ye! Alhamdulillah".
Anda juga dapat melihat sosok Presiden Amerika saat ini, yaitu Presiden Barack Hussein Obama, beliau memiliki ciri khas dalam berbicara. Obama dikenal memiliki seni berbicara di depan publik. Obama juga dikenal suka berbicara terus terang dan apa adanya. Jadi, sebagai pendidik
yang berkewajiban mendidik para peserta didik, sudah sejauh mana persiapan Anda
untuk menjadi pendidik?
Selasa, 17 Juli 2012
Menjadi Pendidik yang WOW
Hai para pendidik yang sedang berada di
seluruh penjuru dunia. Kali ini kita akan mengupas tuntas tentang bagaimana
cara untuk menjadi pendidik yang WOW. Tapi jangan salah kaprah dulu ya! WOW
yang saya maksud mempunyai makna tersendiri lho. W dikutip dari kata 'aWesome',
O dari kata ''Out-and-'outer', dan W yang berada di akhir dikutip
dari ungkapan 'Wah! Ini dia orangnya'.
Nah, sebagai peserta
didik, saya mempunyai beberapa cara yang sering menjadi bahan incaran para
pendidik untuk menjadi sesosok pendidik yang WOW atau yang ingin jasanya
dikenal oleh para peserta didik yang mereka ajarkan hingga pendidik dapat
menjadi sepopuler 'google' di ranah kehidupan. Jikalau ada orang yang berkata
bahwa itu tidak akan mungkin terjadi, maka Anda tidak perlu khawatir dan putus
asa. Mengapa demikian? Karena apa pun yang telah Anda lakukan, semuanya dinilai
dari seberapa besar perjuangan, usaha, waktu dan hal-hal lain yang telah Anda
korbankan untuk mencapai suatu keberhasilan atau kesuksesan yang selama ini
telah Anda idam-idamkan. Tidak lepas dari itu semua, Anda juga harus berdoa
serta bersyukur atas apa yang telah Anda capai selama ini kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Baiklah para pendidik, untuk menjadi
pendidik yang WOW, pertama Anda harus
mengetahui terlebih dahulu apa makna dan arti yang lebih mendalam mengenai
istilah tersebut, kemudian Anda harus mengaplikasikannya di dunia pendidikan
ketika Anda mengajar para peserta didik. Berikut ulasannya:
W dikutip dari kata 'aWesome'
yang berarti 'dahsyat'. Jadi dalam hal ini, Anda dituntut untuk melakukan
hal-hal yang sangat luar biasa dengan menuangkan segala ide kreatif yang Anda
miliki dan melakukan hal-hal yang inofatif. Hal ini ditujukan agar Anda dapat
memusatkan segala pikiran dan konsentrasi para peserta didik ke materi-materi
yang Anda ajarkan kepada mereka, sehingga mereka dapat dengan mudah menerima
serta mencerna materi-materi yang telah Anda ajarkan dengan maksimal.
O dari kata ''Out-and-'outer'
yang berarti 'jago, juara dan yang paling jempol'. Maka Anda dituntut untuk
memiliki kepercayaan diri yang tinggi ketika Anda sedang menerangkan pelajaran
kepada para peserta didik, dan janganlah Anda menerangkan pelajaran kepada para
peserta didik dengan ragu-ragu! Mengapa demikian? Karena hal tersebut dapat
membuat para peserta didik menjadi bingung dan tidak dapat mencerna materi atau
pelajaran yang telah diajarkan oleh pendidik dengan baik. Tidak hanya itu, Anda
juga harus memperhatikan serta menjaga tingkah laku Anda di hadapan para
peserta didik. Anda tidak boleh berlaku kekanak-kanakan, berkelakuan buruk dan
sombong atau merasa lebih pintar dari para peserta didik. Hal ini diakibatkan
karena Anda merupakan contoh teladan bagi para peserta didik. Oleh karena itu,
Anda tidak hanya dituntut untuk mengajar, namun Anda juga dituntut untuk
belajar.
W yang berada di akhir dikutip dari
ungkapan 'Wah! Ini dia orangnya'. Dari ungkapan tersebut,
dalam menjadi pendidik, Anda didorong untuk melakukan kewajiban Anda selaku
seorang pendidik. Namun, sebelum Anda bertindak lebih jauh, Anda diharuskan
untuk melakukan tiga hal penting sebelum Anda memulai berinteraksi dengan para
peserta didik, yaitu sebagai berikut:
a. Watch atau
mengawasi.
Pertama, Anda dituntut untuk
mengawasi, mengamati atau melihat keadaan di sekitar Anda. Anda tidak hanya
dituntut untuk mengamati lingkungan tempat dilakukannya proses pembelajaran,
tetapi Anda juga dituntut untuk mengamati pola perilaku dan sifat-sifat para
peserta didik Anda.
b. Listen atau mendengar.
Setelah Anda mengawasi dan
mengamati keadaan di sekitar Anda, Anda harus memulai untuk mendengar bagaimana
pola berbicara yang mereka gunakan, hal ini ditujukan agar tidak terjadi
pelanggaran tata krama atau sopan santun ketika Anda berada di tahap yang
berikutnya.
c. Try atau mencoba.
Ini adalah tahap yang Anda
lakukan sebelum Anda melakukan interaksi yang lebih serius. Pada tahap ini,
Anda dituntut untuk mencoba melakukan percakapan yang bersifat umum. Jadi,
apabila Anda sudah merasa siap untuk melakukan interaksi, Anda sudah dapat
melaju ke tahap yang berikutnya, yaitu: interact atau interaksi.
Maka dari itu, untuk mencapai suatu hal
yang sangat kita idam-idamkan, kita memang membutuhkan kerja keras, perjuangan,
pengorbanan dan usaha yang sangat besar ditambah dengan doa yang selalu kita
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena usaha tanpa doa akan menjadi
sia-sia, begitu pula apabila kita hanya terus-menerus memanjatkan doa kepada
Tuhan Yang Maha Esa tanpa berbuat apapun.
Semoga artikel ini dapat melahirkan ide-ide cemerlang kepada para pendidik yang berkewajiban untuk mendidik para peserta didik agar kelak mereka dapat menjadi generasi penerus bangsa yang bersatu dan optimis.
Langganan:
Postingan (Atom)